Pavilion Indonesia di Amsterdam Coffee Festival 2024 dibuka oleh  Bapak Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Y.M. Mayerfas pada tanggal 4 April 2024 pukul 10.00 didampingi oleh Bapak Lourens Pool, Head of Sales Benelux & Nordics, Coffee Venture Europe Ltd sebagai pelaksana kegiatan serta Bapak Suryo Tutuko dan tim dari Roemah Indonesia BV yang menjadi pelaksana di Pavilion Indonesia.

Pada acara ini, Pavilion Indonesia membawa serta kopi produk binaan dari Pertamina dengan brand Bawadi Coffee sebanyak 10 SKU. Setiap SKU di seduh dan diberikan sebagai sample kepada setiap pengunjung baik pengunjung perorangan maupun mewakili para buyers.

Produk kopi lain dari binaan PT BNI, BCA, Toba Pulp Lestari ikut meramaikan  stand Indonesia. Ikut serta pula adalah produk Koperasi Beragam dengan kopi Tuku yang ramai peminat , khususnya dengan kopi Tuku Susu Tetangga yang disajikan. Tidak ketinggalan Hejo sustainable coffee yang baru membuka kedai kopi HEJO di Javastraat, Amsterdam mebawakan cerita Indonesian sustainable coffee.  Suasana Kopi juga turut mewarnai stand Indonesia degan varian produk produk kopi nya dari Sabang sampai Merauke. 

Kegiatan festival selama 3 hari ini dikunjungi oleh lebih dari 10.000 orang baik pecinta kopi maupun pelaku usaha kafe, restoran, roaster, trader maupun pabrik pengolahan minuman ready to drink.

Antusiasme pengunjung cukup banyak, total 10.000 pengunjung selama tiga hari, dengan rata rata 3000 pengunjung setiap harinya baik dari peminat di Eropa sampai pengunjung dari Amerika.

Mayoritas pengunjung mersepon positif terhadap kopi Indonesia, merupah pengalaman dan hal baru yang ditemukan di stand Indonesia. Kerjasama Roemah Indonesia dengan peserta binaan serta para sponsor telah berhasil memperkenalkan lebih jauh rasa dan citra kopi single origin bean Indonesia yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Hal ini penting mengingat di Belanda, kebanyakan kopi Indonesia biasanya dipadukan sebagai bagian dari coffee blend dengan varian kopi lainnya di dunia. Hanya di Indonesia, kopi memiliki karakter dan cita rasa yang beragam, yang berbeda-beda dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya.

Besar harapan bahwa ke depannya, cita rasa kopi Indonesia yang unik dapat semakin dikenal dan diminati oleh peminum kopi di Eropa maupun di belahan dunia lainnya. Roemah Indonesia membawa pesan ini dalam pameran, menunjukkan bahwa kopi Indonesia, bahkan dalam kondisi perubahan iklim, tetap ditanam dengan metode berkelanjutan dan ramah lingkungan yang tidak berdampak pada deforestasi. Metode penanaman yang ramah lingkungan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan ketertarikan terhadap kopi Indonesia di kalangan pecinta kopi global.